Cara Kerja Thermostat Pada Motor
Daftar Isi
Satupiston.com – Assalamu’alaikum, kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai cara kerja thermostat pada motor.
Sob, sekarang banyak sepeda motor
yang menggunakan sistem pendingin cairan. Oleh karenanya, kontruksi pada mesin
sepeda motor pun akan semakin rumit.
Thermostat dapat dibilang menjadi
komponen penting pada sistem pendingin cairan pada sepeda motor, karena dapat
dibilang thermostat ini menjadi sensor untuk komponen lain pada pendingin mesin
motor untuk bekerja.
Thermostat memiliki bentuk cukup
kecil jika dibandingkan dengan dimensi komponen lain pada mesin motor.
Thermostat ini memiliki katup yang mana jika dilalui oleh suhu yang tinggi atau
di atas suhu normal (suhu kerja mesin), maka katup thermostat akan terbuka dan
akan kembali tertutup jika suhunya sudah normal kembali.
Sumber: tokopedia.com |
Thermostat ini diaplikasikan pada
sistem pendingin mesin dengan bantuan cairan yakni yang biasa disebut sebagai
pendingin dengan aplikasi radiator.
Seperti yang sudah disinggung
sebelumnya bahwa Thermostat ini merupakan sensor suhu yang mana tujuan
thermostat adalah mendeteksi suhu yang terlalu tinggi yakni suhu di atas 80-90
derajat celcius.
Jadi fungsi thermostat secara
khusus dan pendingin mesin secara umum adalah menjaga suhu pada mesin agar
tetap terjaga di antara 80-90 derajat celcius.
Karena jika sampai mesin terbiasa
beroperasi pada suhu yang terlampau tinggi, maka akan berdampak buruk pada
kinerja dan komponen mesin. Salah satu hal yang biasa terjadi pada mesin yang
sering overheat adalah gampangnya
komponen mesin menjadi aus.
Thermostat pada motor bekerja
sebagai “gerbang” atau katup buka dan tutup yang mengatur sirkulasi air panas
pada mesin dan air dingin pada radiator. Thernostat ini bekerja secara otomatis
sesuai dengan kondisi suhu pada mesin.
Jika suhu mendekati 80-90 derajat
celcius, maka thermostat akan membuka katupnya dan membiarkan sirkulasi air
pendingin mesin bekerja.
Prosesnya sebenarnya cukup
sederhana, saat suhu mesin berada di bawah 80-90 dearjat celcius, maka cairan
pendingin yang tertinggal pada mesin akan terus bersikulasi atau diputarkan
disektor mesin menggunakan pompa cairan pendingin radiator.
Begitu suhu sudah mencapai ambang
batas yang sudah disebutkan di atas, maka thermostat akan mulai membuka katup
dan membiarkan air pendingin yang sudah panas masuk radiator dan air pendingin
yang masih dingin masuk ke mesin motor, begitu terus hingga akhirnya suhu
normal dan thermostat menutup katupnya.
Pada kalangan bikers, ada opini bahwa thermostat ini adalah biangkeladi overheat sepeda motornya, sehingga
banyak yang memutuskan untuk mencabut thermostatnya.
Namun hal tersebut tidak dapat kami
benarkan sepenuhnya, overheat pada
sepeda motor dapat diakibatkan karena memang terjadi kerusakan pada thermostat
yang sudah tidak reaktif terhadap suhu panas sehingga proses buka tutup katup
menjadi sedikit lama atau terhambat.
Melepas thermostat dapat
menghilangkan garansi mesin serta menyebabkan suplai air pendingin menjadi
kurang optimal karena waktu atau timing sirkulasi
yang tidak tepat.
Oleh karenannya dari pada
melepaskannya saja, lebih baik mengganti thermostat rusak ke thermostat yang
masih bagus dan lebih baik.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.