Penyebab Kampas Kopling Baru Tapi Masih Selip Pada Motor
Daftar Isi
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada
artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai penyebab dari kampas kopling
yang masih baru tapi masih saja menimbulkan gejala slip kopling.
Nah karena kami punya pengalaman
tetang problem yang memuakan ini, makanya kami coba share saja pengalaman tersebut dalam artikel ini.
Oke sob, mungkin sistem kopling
pada tiap kendaraan termasuk mobil dan motor akan berbeda, namun kami harap
tulisan ini mampu memecahkan masalah kalian.
Gejala selip kopling biasanya
muncul ketika kita betot atau tarik
kabel gas, namun motor tidak mau lari.
Ya ibaratnya seperti kita tengah
melakukan tengkep kopling. Jadi kita
tarik atau tekan gas motor atau mobil, tetapi dalam keadaan tuas kopling masih
ditekan.
Bedanya tentu jika selip kopling,
motor atau mobil masih sanggup berlari. Hanya saja tenaganya jadi tertahan
sedikit.
Tetapi jika selip koplingnya sampai
parah, maka tenaganya akan cukup banyak tertahan seperti motor dalam keadaan
gigi netral.
Pengalaman kami menggunakan Yamaha
Byson karbu dan Honda Sonic 150R, keduanya pernah mengalami hal selip kopling
bahkan ketika kampas kopling baru saja kami ganti (sebelumnya kami sempat
mengganti kampas kopling di bengkel terdekat, namun karena hasilnya mengecewakan,
maka kami ganti sendiri).
Dari kedua motor tersebut, kami
rasa Honda Sonic 150R lebih rewel dalam urusan kopling dan lebih sering selip
juga. Hal tersebut kami duga karena RPMnya yang lebih tinggi ketimbang dari
Yamaha Byson karbu yang cenderung berRPM adem
ayem.
Baiklah mari kita bahas kemungkin
apa saja yang menyebabkan kampas kopling baru namun masih tetap selip.
1. Kampas Kopling Tidak Berkualitas
Hanys ilustrasi, yang punya brand jangan marah ya. |
Hal tersebut pernah kami alami, dan
masa pakainya tidak lama. Jika kita gunakan kampas kopling murahan dan tidak
berkualitas. Maka kita akan dapatkan kampas kopling yang cenderung lebih tipis
dan mudah gosong. Imbasnya adalah kampas kopling tidak tahan lama, bahkan kami
pernah temui kampas kopling yang baru 1 bulan sudah hangus dan aus padahal
penggunaan motor tidak untuk keperluan touring
atau bepergian sampai ratusan kilometer. Nah jika kalian merasa tidak
menggunakan kampas kopling yang murahan namun kopling masih sering selip, mari
kita lihat penyebab yang kedua.
2. Plat Kopling Sudah Aus
Kebanyakan dari
kita hanya fokus pada kampas kopling saja, padahal selain kampas kopling, ada plat kopling yang
senantiasa berdampingan dengan kampas kopling. Jika kalian tidak tahu perbedaan
antara kampas kopling dan plat kopling, silahkan baca artikelnya di sini. Kendati plat kopling mampu dipakai hingga
100.000 Km, namun kami pernah jumpai plat kopling yang sudah aus pada masa
pakai 20.000an Km. Oleh karenanya kita harus cek juga apakah plat kopling sudah
aus (tipis dan memiliki garis yang dalam atau belum.
3. Lawan Kaki Empat dan Kaki Empat Aus
Lawan kaki
empat dan kaki empat merupakan rumah dari plat kopling dan kampas kopling. Oleh
karenannya jika lawan kaki empat dan kaki empat sudah aus, maka kita harus
ganti juga. Biasanya ketika si rumah kopling ini sudah aus, maka celah antara
kampas dan plat kopling terhadap rumah kopling akan cukup besar jaraknya. Oleh karenannya
jika sudah menipis dan terdapat garis yang cukup dalam, maka sebaiknya diganti.
4. Per Kopling Sudah Aus
Per kopling
yang sudah aus ditandai dengan daya pegasnya yang sudah loyo, kendati jarang
terjadi, tidak ada salahnya untuk mengecek per kopling yang sudah loyo. Jangan lupa
juga untuk pasang dengan benar per kopling pada rumah kopling. Karena pengalaman
kami, per kopling yang tidak dipasang dengan benar dapat menyebabkan kampas
kopling yang baru dipasang menjadi slip kembali.
5. Oli Yang Kurang Kental dan Kurang Takaran
Jika kalian
adalah penggila oli racing dengan
keketalan yang sangat encer bahkan kekentalannya jauh di bawah angka
rekomendasi pabrikan motor, maka untuk sekarang cobalah untuk “bertobat”. Karena
oli yang terlalu encer mampu membuat kampas kopling mudah gosong serta slip. Periksa
juga takaran oli, jangan sampai motor yang memerlukan oli 1.2 Liter diberi oli
dengan takaran 1 Liter atau bahkan 0.8 Liter. Oli pada motor dan mobil
bersinggungan langsung dengan sistem kopling, jadi jika kita salah menggunakan
oli, maka kemungkinan sistem kopling bermasalah akan semakin besar.
Nah artikel
ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai
jumpa.
Wassalamu’alaikum.