Macam-Macam Pendingin Mesin Pada Sepeda Motor
Daftar Isi
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada
artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai macam-macam pendingin mesin
pada sepeda motor.
Sob, sepeda motor yang sering kita
pakai sejatinya dapat berjalan karena adanya aktivitas pembakaran pada ruang
bakar atau mesin.
Karena namannya adalah aktivitas
pembakaran secara harfiah, maka kemungkinan mesin sepeda motor menjadi panas
akan semakin besar. Terlebih pada mesin kendaraan bermotor juga banyak terjadi
gesekan komponen logam.
Oleh karenannya, pada mesin sepeda
motor diterapkanlah yang namanya sistim pendingin mesin.
Gunannya untuk apa? Ya tentu gunanya
sistim pendingin pada mesin adalah untuk menjaga suhu pada mesin kendaraan
bermotor agar tetap stabil dan tidak terlalu panas atau overheat.
Dengan suhu mesin yang stabil, maka
diharapkan performa mesin kendaraan tetap terjaga dan potensi kerusakan semakin
minim.
Lalu, tahu tidak sob bahwa
pendingin mesin itu ada beberapa macam. Apa saja macam-macam pendingin mesin
kendaraan bermotor termasuk sepeda motor????? Yuk kita bahas bersama dalam
artikel ini.
1. Pendingin Mesin dengan Sistim
Udara (Air Cooling System)
Yang pertama dan yang menjadi
teknologi pertama dalam sistim pendinginan mesin kendaraan bermotor adalah
pendingin mesin dengan sistim udara. Sistem pendingin ini merupakan sistem
pendingin dengan kontruksi paling sederhana. Dan kebanyakan yang menggunakan
sistem pendingin mesin ini adalah motor-motor dengan teknologi mesin yang sudah
tua misal saja Yamaha Byson. Ciri khas dari sistim pendingin mesin ini adalah
adanya alur-alur atau sirip-sirip pada mesin sepeda motor. Sirip ini yang nantinya
bertugas menjadi jalur udara atau angin. Nah biasanya untuk mencegah terjadinya
bunyi yang berisik pada area sirip akibat sirkulasi udara, maka dibuatlah
ganjalan dari karet pada sirip-sirip mesin tersebut.
2. Pendingin Mesin dengan Sistim
Udara Bertekanan (Forced Air Cooling
System)
Sistim udara bertekanan dapat
dikatakan sebagai sistim pendinginan mesin versi kedua dari sistim pendingin
mesin dengan sistim udara. Bedanya dengan sistim pendingin udara biasa adalah
pada sistim pendingin udara bertekanan dijejali kipas yang dibuat sedemikian
rupa dan diarahkan pada bagian silinder. Tentunya penambahan kipas ini bertujuan
agar udara lebih bertenaga atau lebih memberikan tekanan pada area mesin
sehingga proses pendinginan mesin kendaraan bermotor jadi lebih efektif.
3. Pendingin Mesin dengan Sistim Oli (Oil Cooling System)
Selanjutnya adalah sistim
pendinginan mesin dengan bantuan oli mesin. Pada sistim pendinginan mesin
dengan media oli, kontruksinya lebih rumit dari sistim pendinginan mesin dengan
media udara. Pada pendingin mesin dengan media oli, oli ditugaskan untuk
mendinginkan mesin dan disalurkan pada bagian-bagian mesin. Proses pendinginannya
dilakukan pada benda kotak bersirip yang dinamakan dengan oil cooler. Motor yang menggunakan sistem pendinginan oli ini
adalah Suzuki Satria F150 lama. Sistim pendinginan
dengan media oli ini lebih baik dan efektif ketimbang dari sistim pendinginan
mesin dengan media udara.
4. Pendingin Mesin dengan Sistim
Cairan (Liquid Cooling System)
Sistim pendingin mesin dengan media
air lebih dikenal sebagai radiator. Sistim pendingin air disinyalir sebagai
sistim pendingin mesin yang paling efektif. Kontruksinya cukup rumit karena ada
kipas, termostat, tutup radiator, radiator, tangki, selang air dan lain
sebagainya. Salah satu motor yang menggunakan media pendingin air adalah Honda
Sonic 150R. Nah kalau kami boleh jujur, sistim pendingin ini memang sangat
efektif tetapi jika kita salah dalam perawatan misal kita telat mengisi air
pada radiator, maka imbasnya adalah banyak komponen motor yang rusak, misalnya
adalah sistim radiator itu sendiri yang nanti tidak berfungsi dan banyak selang yang
pecah. Oh iya, air yang digunakan untuk mendinginkan mesin adalah air khusus
untuk mendinginkan mesin dan bukan air biasa.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini. Akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.