Arti Oversize (OS) Pada Mesin Motor

Daftar Isi


Arti OS (Oversize) Pada Mesin Motor

Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai arti dari OS atau  oversize pada mesin motor.


Sob, banyak sekali aliran modifikasi motor, mulai dari yang berfokus pada penampilan hingga yang berfokus pada performa motor.

Dalam modifikasi performa motor, juga dibagi lagi pada beberapa kategori. Mulai dari ubahan untuk performa handling hingga modifikasi untuk meningkatkan performa kecepatan.

Bicara soal modifikasi pada sektor untuk meningkatkan kecepatan, ada satu ubahan yang biasa dilakukan oleh para modifikator untuk mendapatkan kecepatan yang lebih optimal.

Adalah oversize yang biasa dilakukan oleh para modifikator guna meningkatkan performa kecepatan motor.

Oversize ini merupakan salah satu bentuk dari kohar, yang mana ubahannya tidak terlalu ekstrem dan cenderung masih aman untuk keperluan harian hingga touring.

Oversize sendiri merupakan dua buah kata dalam Bahasa Inggris yang bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya adalah ukuran yang berlebih.

Maksudnya adalah ukuran piston dan boring pada mesin motor dibuat lebih besar ukurannya. Ubahan pada oversize hanya memperbesar dinding boring serta piston tanpa mengubah blok mesin.

Jadi bila dibandingkan dengan bore up, biaya dari oversize ini terbilang lebih murah. Sejalan dengan harga, biasanya hasil dari oversize  tidak membuat motor lebih cepat dari mesin yang sudah di bore up meski tidak selalu demikian.

Sebetulnya ubahan OS atau oversize ini biasa dilakukan untuk memperbaiki ring piston dan boring yang sudah aus.

Jadi ketika boring sudah aus dan membuat motor ngebul, bengkel biasanya akan merekomendasikan oversize.

Oversize ini memiliki beberapa ukuran, misal oversize 50 , oversize 75 , oversize 100 , hingga oversize 200 .

Oversize ini sering disingkat dengan OS, jadi nanti akan ada deskripsi yang menyebutkan mesin motor sudah OS sekian dan seterusnya.

Biasanya ukuran tersebut akan disingkat dengan OS 50, OS 75, dan seterusnya. Oh iya patokan ukuran ini akan berbeda pada setiap mesin motor.

Hal tersebut tergantung dari kemampuan dinding boring serta ketersediaan piston yang mampu diaplikasikan.

Sejauh yang kami ketahui, mesin motor yang boringnya cukup tebal adalah mesin dari Yamaha Mio karbu.

Mesin dari Yamaha Mio lawas biasanya mampu dioversize hingga ukuran 200 atau 2 mm (rata-rata mesin motor hanya mampu dioversize hingga ukuran 100 atau 1 mm).

Oh iya, jika kalian ingin melakukan oversize pada boring mesin motor, maka bawa blok mesin yang terdapat boringnya ke bengkel bubut.

Jadi tidak semua bengkel dapat melakukan oversize karena pelaksanaan oversize pada motor harus dilakukan dengan presisi dan sejauh ini melakukan oversize idealnya dilakukan oleh bengkel bubut + mekanik motor yang berkompeten.

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.


Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)