Benarkah Bodi dari Fiberglass Catnya Tidak Awet dan Mudah Retak?
Daftar Isi
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas
mengenai bodi motor yang terbuat dari fiberglass.
Sob, di era sekarang nampaknya baik itu bodi mobil hingga
bodi motor, sudah lumrah menggunakan bodi yang terbuat dari fiberglass. Apalagi
jika bodi tersebut merupakan bodi yang dikostum atau part aftermarket.
Di Indonesia sendiri, daerah yang intensif membuat bodi motor
berbahan baku fiberglass adalah daerah Karawang Jawa Barat.
Di Karawang banyak pengrajin bodi fiberglass untuk motor
maupun mobil.
Bicara soal bodi fiberglass, ada satu isu yang banyak beredar
di kalangan para pecinta bodi kostum.
Isu tersebut adalah mengenai fiberglass yang disinyalir
catnya tidak akan bisa awet dan bodi fiberglass cenderung mudah retak? Benarkah
demikian?
Buat kalian yang tengah bingung tentang masalah ini, mari
kita bahas bersama.
Tidak salah dan tidak sepenuhnya benar. Bodi yang terbuat
dari fiberglass sebetulnya teksturnya mirip serat kaca atau gelasan yang
cenderung kaku ketika kering.
Jika boleh jujur, memang teksturnya tidak rata. Namun hal
tersebut bila tidak dilakukan finishing.
Bila dilakukan finishing dengan baik, maka bodi fiberglass tentunya akan menjadi
lebih halus.
Nah karena bodi fiberglass ini sifatnya kaku dan
tidak lentur, maka kemungkinan akan mudah retak.
Oleh karenanya cat pun akan mudah
retak bila bodi fiberglassnya retak. Dengan catatan bahwa bodi fiberglass tersebut
memang tidak dilakukan finishing dengan baik dan benar.
Kami sendiri memakai bodi fiberglass
dan memang ada bagian yang retak-retak catnya. Namun tidak semuanya. Ya kami
maklumi mungkin finishingnya tidak
maksimal.
Namun untuk bodi fiberglass lain
yang kami pakai, bodinya tidak ada yang retak. Hal tersebut menunjukan bahwa
tidak semua bodi fiberglass akan retak-retak.
Hal tersebut tergantung dari pemakaian
harian kita serta kualitas dari pembuatnya. Jangan heran jika ada bodi fiberglass
yang berharga mahal, karena memang ada bodi fiberglass yang finishingnya membutuhkan keuletan
ekstra.
Dan masalah cat yang tidak awet,
menurut kami cat yang tidak awet bisa banyak faktornya. Mulai dari kualitas
catnya yang murahan, kualitas pernis yang tidak baik, kualitas pengecatan yang
tidak benar, hingga cat yang sering terkena sinar matahari.
Kalau kami perhatikan, antara fiberglass
dan plastik, keduanya memiliki tekstur yang berbeda. Tetapi kalau masalah cat,
harusnya yang jadi masalah adalah cat yang bisa menempel dan cat yang tidak
menempel.
Jadi jika yang jadi soal adalah cat
yang tidak awet atau mudah pudar, jawabannya adalah banyak faktor dan tidak
sepenuhnya mutlak karena bodi fiberglass.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.