Akibat Rotasi Ban Motor Terbalik

Daftar Isi


Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai akibat dari pemasangan rotasi ban pada motor yang terbalik.


Sob, pasti kita sudah memahami betul hukum sebab akibat bukan? Dimana bila ada sebab pasti ada akibat yang akan ditimbulkan.

Sama halnya dengan kasus kita yang satu ini. Ya, memasang ban dengan keadaan rotasi terbalik, apa akibatnya?

Sebelumnya kita bahas terlebih dahulu bahwa pada tapak ban, terdapat alur atau kembang yang corak dan motifnya berbeda-beda dan memiliki keunikan tersendiri sesuai dari desain pabrikan atau produsen ban.

Alur tersebut bertujuan guna membuang air dari grip ban ketika jalanan tergenang oleh air. Alur ini juga dipercaya menambah traksi kelengketan ban pada jalanan.

Oleh karenanya, biasanya produsen ban akan membuat alur yang sudah didesain sedemikian rupa.

Khusus untuk pemasangan rotasi ban, ada dua akibat yang akan terjadi bila dipasang secara terbalik.

Pertama tidak apa-apa, selama ban tersebut memang diciptakan dan didesain agar bisa digunakan dengan dua rotasi yang berbeda yakni depan dan belakang.

Biasanya tanda rotasi pada ban ditunjukan pada sisi atau dingding ban. Rotasi ini ditandai dengan tanda panah atau tanda lain yang menyerupai panah.

Bila tandanya mengarah pada dua arah (kiri dan kanan), maka dapat dipastikan bahwa ban bisa digunakan dalam keadaan dua rotasi.

Namun pada umumnya, ban yang ada dipasaran didesain hanya untuk satu rotasi, dan bila kita pasang secara terbalik, maka kemungkinan ban akan tidak enak untuk digunakan.

Lihat saja contoh tanda rotasi pada ban sebagai berikut:

Akibat Rotasi Ban Motor Terbalik


Di sana terlihat rotasi ban hanya tertuju pada satu arah. Dengan demikian ban hanya dapat digunakan pada arah rotasi atau arah tanda putaran tertentu.

Silahkan kalian pasang terbalik, asal kalian mengendarai motor secara mundur (agar rotasi ban sesuai dengan tanda panah rotasi).

Bicara soal rotasi ban yang terbalik, kami pernah punya pengalaman soal itu.

Dulu kami pernah mengganti ban pada salah satu bengkel kepercayaan kami. Na’asnya,  ternyata yang mengerjakan motor kami merupakan orang yang masih amatir dalam pemasangan ban.

Sehingga ban terpasang dengan rotasi yang terbalik. Kami pun menyadari hal tersebut setelah membawa motor pada jalanan aspal dan memacu motor sekitar 60 KM/ Jam.

Saat jalanan aspal atau beton, ban yang rotasinya terbalik akan sangat mudah terasa ketidak nyamanannya.

Ban akan cenderung lebih licin dan ketika dipakai untuk berbelok, belokannya pun tidak halus.

Ibaratnya adalah ketika kita menuju anak tangga dan kita lewati dua buah anak tangga sekaligus. Jadi ada satu anak tangga yang sengaja dilewat dan mengakibatkan gerakan ban jadi sedikit kasar (mengertikan lah ya haha).

Kebetulan ban yang rotasinya terbalik adalah ban depan, sehingga terasa sekali ban tidak enak untuk digunakan. Ketika berbelok jadi was-was karena saat berbelok tidak halus dan cenderung licin.

Itu kejadiannya pada saat jalanan kering loh ya, kalau saat jalanan basah mungkin bisa membuat kami terpelanting saat berbelok.

Jika kalian tidak percaya, silahkan coba saja. tapi jangan salahkan kami jika terjadi sesuatu hehe.

Dan tidak harus menunggu lama ketika kami tahu ban salah terpasang, esok harinya kami langsung ke bengkel lagi untuk membenarkan pemasangan bannya.

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)