Penyebab Bosh Arm Motor Cepat Rusak
Daftar Isi
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami,
kali ini kita akan membahas mengenai penyebab bosh arm motor yang cepat rusak. Pada artikel sebelumnya, kita
sudah membahas mengenai ciri-ciri dari bosh arm yang rusak. Dan pada
kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai penyebab dari bosh arm motor yang cepat rusak.
Bosh arm pada motor sendiri berfungsi untuk meredam pergerakan swing arm secara horizontal. Fungsi bosh
arm ini cukup vital, karena jika bosh
arm tidak dipasang atau bahkan rusak (oblak),
maka handling motor akan berkurang
performanya atau dalam artian lain menjadi tidak nyaman untuk digunakan.
Nah bosh arm atau bearing arm
biasanya menjadi oblak dikarenakan terjadi keausan kepadatan pada lubang dari bosh atau bearing arm. Penyebab keausan tersebut dapat mengakibatkan arm menjadi oblak layaknya bearing
atau laher pada roda yang oblak atau
rusak.
Lalu apa yang menyebabkan bosh arm atau bearing arm cepat rusak? Berdasarkan pengalaman kami, bosh atau bearing arm menjadi cepat rusak dikarenakan beberapa hal, di
antaranya adalah:
1. Stelan Rantai Yang Terlalu
Kencang
Hal pertama yang dapat dicurigai
menjadi penyebab bosh arm menjadi
cepat rusak adalah dikarenakan stelan rantai yang terlalu kencang. Tak dapat dipungkiri ketika stelan rantai
terlalu kencang, maka akan ada yang termakan. Biasanya mata gir akan bengkok,
rantai putus, swing arm bengkok,
hingga bosh arm yang tertekan bahkan
bisa sampai remuk dan menyebabkan bosh
arm cepat rusak.
2. Beban Berat
Kedua adalah dikarenakan selalu
membawa beban berat. Disadari atau tidak, sepeda motor memiliki daya angkut
maksimal tersendiri dan apabila motor terbiasa mengangkut beban berlebih, maka
akan ada part pada motor yang cepat
rusak tak terkecuali bagi bearing
atau bosh arm.
3. Kebiasaan Berkendaraan
Yang ketiga adalah kebiasaan
berkendara. Mungkin ada diantara kita yang mengendarai sepeda motornya dengan
gaya stop and go yang agresif. Ketika
stop menekan rem belakang dengan
agresif dan ketika go pun memutar gas
motor dengan sangat agresif. Disadari atau tidak, gaya berkendara seperti itu
membuat swing arm bekerja keras pula
menyesuaikan momen dari daya yang dihasilkan dari gaya berkendara kita. Selain
itu, kebiasaan menghajar lubang atau polisi tidur dengan kecepatan cukup tinggi
juga membuat bosh arm rentan akan
keausan.
4. Medan Jalan Yang Ekstrim
Kita akui bahwa jalanan di
Indonesia tak semuanya mulus, banyak jalan berbatu, bergelombang, hingga
berlubang. Jalanan yang ekstrim tersebut harus kita akui juga akan membuat daya
tahan bosh arm mudah menurun.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.