Tips dan Cara Memasang Fairing Motor Agar Tidak Bergetar
Daftar Isi
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel
satupiston.com, kali ini kita akan membagikan tips dan trik dalam memasang
fairing motor agar tidak bergetar saat nanti digunakan.
Fairing merupakan bodi tambahan pada motor yang menutupi bagian
mesin motor. Secara umum, fairing
dibagi dalam dua kategori yakni full
fairing serta half fairing.
Full fairing merupakan fairing
yang menutupi seluruh mesin dan sebagian besar bodi motor yang terdiri dari meliputi
bagian head lamp hingga bagian tengah
motor. Sedangkan half fairing
merupakan fairing yang hanya menutupi
bagian mesin saja, sehingga hanya menutupi sebagian kecil dari kesuluruhan bodi
motor.
Fairing sendiri pada motor naked
jarang disematkan dari bawaan pabrik. Hal tersebut karena konsepnya sendiri
motor naked adalah motor telanjang
dan tidak diberikan bodi pada sektor mesin.
Sebut saja motor-motor dengan
konsep naked yang ada di pasaran
Indonesia seperti Yamaha Vixion, Yamaha Byson, Yamaha Scorpio, Suzuki Thunder,
Honda Verza, Honda Mega Pro, Honda Cb 150 R, Kawasaki ZX, dan motor lain yang
tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kendati dari awal tidak
disematkan bodi pada sektor mesin, namun ternyata banyak produk aftermarket yang ada di pasaran yang
menawarkan bodi untuk sektor mesin atau fairing
baik itu full fairing maupun half fairing untuk motor dengan konsep naked motorbike.
Karena tidak dikhususkan untuk
memakai bodi pada area mesin, maka kendala yang dihadapi ketika memasang fairing pada motor naked adalah seringnya bergetar parah pada saat digunakan, terlebih
ketika dihadapkan dengan polisi tidur, jalan berlubang, maupun jalan
bergelombang.
Hal tersebut tak lain dan tak
bukan salah satu faktornya adalah karena tidak adanya braket atau dudukan khusus untuk menopang fairing baik itu full fairing
maupun half fairing. Oleh sebab itu,
terkadang fairing pada motor naked hanya ditempelkan pada braket atau dudukan yang tidak kokoh
bahkan hanya disambung pada bagian bodi lain.
Untuk itu, salah satu cara yang
sangat ampuh adalah dengan mebuat dudukan untuk menopang fairing. Dudukan tersebut harus kokoh dan menunjang bodi motor
nantinya agar tidak bergetar pada jalanan yang tidak semulus mimpi kecil kita.
Salah satu cara yang pernah kami
lakukan adalah dengan membuat dudukan full
fairing pada motor Yamaha Byson.
Yamaha Byson dikenal dengan motor
telanjang dengan aura petarung jalanan yang kental, sehingga tak heran bila
pada bagian mesin tidak diberikan dudukan untuk menutupi sektor mesin dengan
bodi baik itu half fairing maupun full fairing.
Untuk itu hal yang kami lakukan
adalah dengan membuat dudukan berupa frame
tubular. Tubular sendiri berupa bingkai besi bulat yang melintang pada area
mesin. Pada aliran street fighter,
tubular sudah banyak dikenal untuk melindungi mesin dari benturan saat tengah
terjadi insiden.
Mengingat full fairing akan goyah bila langsung dipasangkan tanpa penyanggah,
maka kami putuskan untuk membuat tubular ke tukang las bermodalkan besi pipa
kosong dari kaki-kaki meja setrikaan.
Untuk modelnya tidak begitu
ekstreme, tubular hanya melintang di area bawah tangki bahan bakar dan ada
sedikit varian yang menunjang agar full
fairing dapat diam pada posisinya termasuk pada situasi sulit semisal pada
jalanan yang bergelombang.
Efeknya adalah bodi tambahan yang
kami gunakan untuk menutupi mesin menjadi lebih kokoh dan tidak bergetar ketika
melintasi jalan yang tidak layak dilalui motor.
Sebagai rujukan, kalian bisa
membuat tubular yang lebih bagus dari apa yang kami buat. Sebagai referensinya
kalian bisa melihat tubular motor lain semisal dari MV Agusta hingga Kawasaki
H2.
Nah artikel kecil ini kami
cukupkan sampai di sini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Akhir kata, sampai
jumpa.
Wassalamu’alaikum.