Membandingkan Penyakit dari Motor Honda CB 150R/ CBR 150R serta Yamaha Vixion/ R 15
Daftar Isi
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel
satupiston.com. Kali ini kita akan mengulas penyakit dari Honda CB 150R/ CBR
150R serta penyakit dari Yamaha Vixion/ R 15.
Penyakit ini sering sekali
dikeluhkan oleh para pengguna kuda besi dari kedua tipe dan kedua pabrikan
tersebut. Lalu seperti apa penyakit yang kami maksud? Mari kita simak gambar di
bawah.
“Mau Tanya Lur, CBR Mesin Saya Klotok’, Kalau Dibiarin Bisa Ngerusak
Mesin Ga Lur?” Ujar akun Facebook Uki Mulki di grup Facebook All New Honda
CBR 150R Facelift [K45G] Indonesia.
Secara spesifik, ternyata CBR
150R baru atau facelift memiliki
masalah suara mesin yang sering klotok-klotok.
Namun secara umum nyatanya mesin Honda dengan kode tipe K45 series serta K56
series juga mengalaminya. Sebut saja Honda CB 150R, Honda Supra GTR, hingga
Honda Sonic 150R yang kami miliki juga mengalami penyakit yang sama.
Sebetulnya suara klotok-klotok tersebut berasal dari
mana? Usut punya usut, ternyata suara klotok-klotok
tersebut berasal dari tensioner rantai keteng yang berfungsi kurang baik
sehingga rantai keteng atau rantai kamprat
sering kendor. Ya jika boleh dibilang, kami rasa ini merupakan sebuah part yang cukup cacat produksi.
Kemudian apabila tensioner rantai
keteng tersebut kita biarkan dan suara klotok-klotok
kita biarkan apakah tidak bahaya? Jawabannya berbahaya sekali, artikel
lengkapnya ada di sini. Dari pengalaman kami,
tensioner yang tidak bekerja dengan baik mampu membuat klep atau katup pada
mesin motor menjadi bengkok.
Masalahnya adalah ketika bunyi klotok-klotok itu muncul, tandanya
rantai keteng tengah kendur. Dan bila rantai kendur dan kita biarkan akan
membuat performa motor berkurang. Tetapi bila dikencangkan malah akan membuat
rantai keteng keluar jalur dan membuat klep bisa bengkok karena tertabrak oleh
kepala piston.
Kemudian kita bahas penyakit dari
pabrik sebelah dan merupakan saingan terberat Honda di Indonesia. Adalah Yamaha
dengan Yamaha Vixion serta R 15 dengan kode mesin 1PA/ 2PV serta kode mesin
2PK.
Penyakit yang kita bahas adalah
masalah jedak-jeduk. Berbeda dengan
gen mesin Honda yang tadi kita bahas yang memiliki masalah di tensioner
sehingga mengakibatkan mesin berbunyi klotok-klotok.
Pada Yamaha Vixion serta R 15 V2
kita akan menemukan penyakit yang sering dikeluhkan yakni jedak-jeduk. Namun selain kedua jenis motor tersebut, nyatanya
Yamaha Byson yang kami miliki pun memiliki masalah jedak-jeduk yang sama.
Simak saja penuturan pengguna
Yamaha R15 V2 di bawah ini:
“Suhu mau tanya ni. Kenapa kalo saya manasin. kalo kopling di pegang
suaranya bagus. Tapi kalo di lepas suaranya beda.. Mohon pencerahannya..”
Tutur Mar Umar melengkapi keterangan foto di grup Facebook Yamaha R15
Modifikasi.
Kendati tidak menjelaskan secara
jelas perbedaan suara tersebut, namun dari isi komentar yang dibahas, ternyata
perbedaan suara tersebut mengarah pada suara jedak-jeduk yang memang ciri-ciri tersebut juga sama kami rasakan.
Lalu apa penyebabnya? Artikel
lengkapnya kami tulis di sini.
Kurang lebih penyebabnya adalah
karena karet kopling yang aus dan menyebabkan rumah kopling oblak. Apakah
berbahaya? Kendati belum kami rasakan bahayanya, namun banyak yang mengatakan
bila dibiarkan akan mengakibatkan rumah kopling serta primary drive menjadi rusak atau aus.
Selain itu, suara jedak-jeduk tersebut diyakini bisa
menyebabkan motor menjadi sering selip karena rumah kopling yang oblak atau sudah tidak seseg lagi.
Nah bila kita simak pembahasan di
atas, rasanya kita bisa tahu bahwa sejatinya tidak ada produk manusia yang
sempurna. Tak terkecuali untuk dua motor yang merupakan motor dengan segmen
persaingan yang ketat antar dua pabrikan raksasa di Indonesia.
Setelah kita bahas sedikit
mengenai penyakit dari kedua motor dari dua pabrikan tersebut, kami harapkan
kita jadi lebih bersiap jika ingin meminang salah satu dari motor yang telah
kita bahas tersebut.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.