Cara Membuka Baut Pada Motor Agar Tidak Slek
Daftar Isi
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel
satupiston.com, kali ini kita akan membahas mengenai cara membuka baut pada
motor yang baik dan benar agar kepala baut atau ulir baut tidak mengalami slek.
Slek pada baut merupakan suatu
hal yang cukup menakutkan bagi para pengguna kendaraan tak terkecuali bagi pengguna
motor.
Baut yang slek dapat menyebabkan
masalah baru nantinya dan ujung-ujungnya kita perlu mengeluarkan biaya untuk
melepas baut maupun membuat ulir baru ke tukang las maupun tukang bubut.
Seperti unggahan foto dari akun
Facebook bernama Mumu di grup New CB150R Indonesia.
“Ring baut’a ampe ledeh... Nyerah aku buka baut satu ini, Gimana ya cara’a
buka baut yg keras?” Tutur akun Facebook Mumu.
Nah ada baiknya sebelum membuka
baut pada motor, kita perhatikan beberapa langkah atau cara supaya baut-baut
pada motor kita menjadi lebih aman dan terjaga dari slek.
1. Gunakan Kunci Shock atau Kunci T
Hal yang vital dan utama adalah
menggunakan kunci shock atau kunci T.
Gunakan kunci shock atau kunci T yang
berkualitas. Kesalahan utama yang banyak dilakukan adalah menggunakan kunci
ring atau kunci pas untuk membuka baut pada motor. Padahal setiap baut memiliki
torsi atau daya buka yang berbeda-beda.
Kunci pas atau kunci ring hanya
digunakan untuk beberapa baut kecil atau baut yang ulirnya pendek, sisanya kita
harus menggunakan kunci T atau kunci shock.
Bila diperhatikan, sudut dari
kunci ring terlalu banyak dan sudut dari kunci pas kurang menjanjikan. Oleh karena
itu, pilihan yang paling aman adalah menggunakan kunci T atau kunci shock yang sudutnya sama banyaknya
dengan sudut kepala baut.
Hal yang perlu diingat dalam
menggunakan kunci shock atau kunci T
ketika kita mengencangkan baut adalah kita tidak boleh mengencangkan baut dengan
sepenuh tenaga, karena khawatirkan akan menyebabkan ulir atau drat dari baut menjadi aus atau slek.
2. Bersihkan ulir yang berkarat
atau berdebu
Selanjutnya adalah kita
dianjurkan untuk membersihkan ulir atau drat baut dari kotoran maupun karat
yang menempel. Gunakan cairan anti karat semisal WD kemudian kita bisa
memukul-mukul kepala baut dengan palu seperlunya untuk merontokan debu maupun
karat. Cara tersebut banyak dilakukan dibeberapa tempat termasuk di bengkel.
3. Usahakan membuka baut dari
murnya
Ini merupakan anjuran yang
sebaiknya dilakukan. Diketahui atau tidak, nyatanya torsi ketika kita membuka
baut dari kepala baut dan membuka baut dari mur baut ternyata berbeda. Mur baut
memiliki torsi lebih kecil ketimbang kepala baut. Itu sebabnya saat kita
membuka as roda, yang dibuka adalah area murnya dan bukan kepala asnya.
4. Posisikan kunci T atau kunci shock dengan baik
Selanjutnya kita harus posisikan
kunci dengan baik saat kita tengah
membuka baut. Kita harus stabil dan tidak boleh miring. Hal ini bertujuan agar
kepala baut terkena torsi yang merata dari kunci T atau kunci shock. Kita tidak dianjurkan untuk
memiringkan kunci shock atau kunci T,
karena hal tersebut berpotensi membuat kepala baut menjadi aus.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai disini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.