Berniat Menggunakan Peninggi Shock Breaker Pada Motor? Cek Komponen Yang Musti Diganti

Daftar Isi

Berniat Menggunakan Peninggi Shock Breaker Pada Motor? Cek Komponen Yang Musti Diganti



Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai komponen yang musti diganti ketika kita hendak menggunakan peninggi shock breaker belakang pada motor kesayangan kita.


Sebelumnya kami telah memberikan artikel mengenai bahaya menggunakan peninggi shock breaker belakang pada motor, untuk artikelnya ada disini.

Peninggi shock breaker sendiri berfungsi untuk meninggikan buritan atau bagian bodi belakang pada motor dengan memanfaatkan shock breaker yang nantinya diberikan tambahan dudukan agar bodi belakang dapat terlihat lebih tinggi.

Nah harga dari peninggi shock breaker ini terbilang cukup murah yakni berkisar sekitar Rp. 50.000 an.

Tetapi jangan senang dulu, karena nyatanya dalam melakukan modifikasi termasuk melakukan modifikasi pada area shock breaker belakang, perlu penyesuaian atau pergantian pada komponen lain.

Nah dalam artikel ini kami akan membahas mengenai komponen apa saja yang musti diganti agar nantinya modifikasi kita tidak setengah-setengah.

1. Mengganti baut penyangga pada peninggi shock breaker
Hal yang pertama yang kami anjurkan untuk diganti adalah baut penyangga bawaan dari peninggi shock breaker. Hal tersebut karena biasanya baut bawaan yang didapat kualitasnya kurang bagus. Sebetulnya dalam komponen ini, yang harusnya didapat adalah baut model as dan bukan baut drat murni. Itu sebabnya kita harus menggantinya. Tetapi bila ternyata nanti yang didapat adalah baut yang minimal kuat, maka kita tidak harus menggantinya.

2. Mengganti standart samping
Ini wajib dilakukan, karena bila tidak maka efeknya adalah motor kesayangan kita akan sangat miring ketika diparkirkan. Opsinya adalah memberikan tambahan besi pada standart samping agar lebih tinggi (kurang estetik) atau  memngganti secara keseluruhan standart samping dengan yang lebih panjang.

3. Mengganti ukuran gir
Yang selanjutnya dilakukan adalah dengan mengganti ukuran gir ke ukuran yang lebih besar, baik depan ataupun belakang. Tujuannya adalah agar rantai tidak bersentuhan dan seolah mengikis swing arm. Ini adalah masalah yang boleh jadi menjadi dilema. Karena ketika kita meninggikan shock breaker maka swing arm akan mengarah ke bawah. Hal ini menyebabkan roda dan gir belakang berada lebih bawah, sedangkan gir depan berada sedikit lebih di atas. Hal tersebutlah yang menyebabkan rantai akan sering “menggasrukswing arm.

4. Mengubah dudukan knalpot
Ini dilakukan apabila posisi knalpot terganggu karena efek mengubah ketinggian shock breaker. Sebetulnya ini opsional, dan bila terbukti nanti knalpot poisinya terganggu di bagian silincer maka hal yang musti dilakukan adalah dengan mengubah dudukan knalpot dengan menambahkan dudukan baru. Kebanyakan silincer knalpot ditempelkan pada footstep belakang, itu artinya bila menggunakan peninggi shock breaker belakang maka posisi footstep belakang pun akan lebih tinggi dan silincer knalpot akan tertarik ke atas sedang bagian leher atau pipanya masih ada di bawah.

Nah artikel ini kami akhiri sampai disini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.
Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)