Bahaya Menggunakan Peninggi Shock Breaker Belakang Pada Motor

Daftar Isi



Assalamu’alaikum.
Jumpa kembali pada artikel kami, kali ini kita akan membagikan cerita tentang salah satu bahaya yang mengintai ketika kita menggunakan peninggi shock breaker belakang atau sering juga dinamakan dengan anting-anting.


Peninggi shock breaker atau anting-anting banyak digunakan untuk memodifikasi tampilan motor (estetika). Tujuannya adalah shock breaker menjadi lebih panjang sehingga jarak rangka ke swing arm menjadi lebih tinggi atau dalam bahasa sederhananya adalah motor menjadi lebih “nungging”.

Peninggi shock breaker banyak dipilih karena harganya yang murah, berkisar sekitar Rp. 50.000 an maka kita sudah dapat membawa asesoris yang dapat meninggikan buritan motor kita.

Namun dibanyak kasus, penggunaan peninggi shock breaker ternyata banyak membuat kendala pada motor kesayangan kita. Seperti yang ditulis oleh akun Facebook bernama Budi Raden Pasopati di grup Byson Rider Indonesia (B.R.I).

Bahaya Menggunakan Peninggi Shock Breaker Belakang Pada Motor


Setelah 3 th pake peninggi akhirnya gompel juga dudukann.. Efek dri peninggi atau emang kondisi arm yang sudah tua.. Pncerhan bos” tutur akun Facebook Budi Raden Pasopasti mengiringi foto yang dia unggah di grup Byson Rider Indonesia (B.R.I).

Dari gambar yang dibagikan, terlihat bahwa peninggi shock breaker keluar dari posisi yang seharusnya. Saking sudah “anjlok” jauh, bahkan peninggi shock breaker sampai menyentuh ban.

Selain itu juga terlihat bahwa dudukan shock breaker pada swing arm seperti terkelupas karena mungkin tidak kuat menahan beban.

Setelah melihat pencerahan dari beberapa anggota grup lain, dijelaskan bahwa pemasangan peninggi shock breaker yang dilakukan ternyata terbalik. Sehingga peninggi shock breaker anjlok dari posisinya.

Nah dengan demikian penyebab dari masalah peninggi shock breaker pada kasus ini adalah salah dalam pemasangan. Tetapi perlu diingat bahwa di luar sana masih kami temui peninggi shock breaker belakang yang mengalami masalah. Misalnya saja baut yang patah, hingga peninggi shock breaker yang mengalami penyok.

Kendati banyak juga yang memberikan ulasan bahwa peninggi shock breaker aman digunakan, namun nampaknya tetap ya menggunakan peninggi shock breaker tidak begitu direkomendasikan.

Kami juga sebetulnya dahulu pernah menggunakan peninggi shock breaker belakang pada motor bebek kami, namun setelah dipakai selama satu tahun lebih, peninggi tersebut mengalami penyok dan baut penahan juga melengkung.

Dalam kasus  peninggi shock breaker sepertinya memang ada kesan untung-untungan. Hal tersebut tak terlepas dari ulsan yang masih terbagi ke dalam dua kubu, yakni yang menyatakan bermasalah dan yang menyatakan aman-aman saja.

Nah tulisan ini kami akhiri sampai disini, semoga memberikan kita pencarahan. Akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.
Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)